Tittle : Why Should He, God ?? Part 2
Author : Fika Arnita
Cast :
·
Park Ji Yeon
·
Yoo Seung ho
·
Lee Minho
·
Lee Minjung
·
Shin Won Hoo
·
Bae Suzy
·
Kim Joon
·
Park Soyeon
And other Find by Your Self
Genre : Romance, Comedy, Family
Rating : T
******
“anakmu
benar ahjumma” ucap seorang namja dari belakang
Soyeon
dan eommanya menengok kearah namja tersebut.
“aku
kim joon. Dan aku seorang dokter. Izinkan aku memeriksa tangan ahjumma” ucap
kim joon
Soyeon
dan eommanya saling berpandangan
“ne”
eomma soyeon mengulurkan tangannya.
“surat
cinta untuk won hoo??? Isshhh di zaman seperti ini masih saja menggunakan surat
untuk menyatakan cinta. Benar-benar norak”
Tidak
sengaja seung ho menginjak kartu pelajar jiyeon yang jatuh tepat didepannya. Ia
lalu memungutnya
“park
jiyeon” ucap seung ho “park jiyeon?? Kukira namanya Bae Suzy. Jadi dia membantu
temannya” ucap seung ho sambil menyerengitkan mulut atasnya
“baik
hati sekali dia membantu temannya. Dasar yeoja pabo haha” ucap seung ho.
Seketika itu juga pikiran evilnya datang. “park jiyeon haha”
******
PART
2
Saitha’s
School
Jiyeon berlari ketakutan karena
pertemuannya tadi dengan seung ho. Saking paniknya ia bahkan tidak melihat ada
suzy disana.
“jiyeoonn-ahhh” panggil suzy
Jiyeon tidak mendengarnya dan terus
berlari
“ada apa dengannya?” gumam suzy
*****
Soyeon’s
Restaurant
“lukanya tidak terlalu parah” ucap kim
joon sambil menulis sesuatu di kertas
Soyeon hanya memperhatikan apa yang kim
joon lakukan
“ini, untuk mempercepat penyembuhan dan
agar tidak menghilangkan bekas luka sebaiknya kau membeli obat oles ini” ucap
kim joon sambil menyerahkan kertas tersebut pada soyeon
“oh ne, gamsahamnida” ucap soyeon
Kim joon tersenyum
“lalu berapa?” tanya kim joon
Soyeon mengambil dompetnya lalu
memberikan beberapa lembar uangnya pada kim joon. Kim joon hanya kaget soyeon
memberikannya uang
“anhi, maksudku bukan itu”
“lalu?”
“maksudku berapa harga bubur yang tadi
aku pesan?” ucap kim joon
“oh ne ne mianhamnida haha” ucap soyeon
kikuk
Kim joon pun ikut tertawa
“tidak usah, karna kau membantu eommaku.
Buburnya aku beri free” ucap soyeon sambil tersenyum
“tidak, kau tidak memanggilkukan untuk
mengobati eommamu? Aku memang ingin menolong. Jadi biarkan aku membayarnya”
ucap kim joon
“baiklah kalau kau memaksa” ucap soyeon
Kim joon lalu memberikan beberapa helai
uang untuk pesanan buburnya
*****
Jiyeon’s
House
“haduh bagaimana ini?” gumam jiyeon
“pabo pabo pabo-ya” ucap jiyeon sambil menjitak jitak kepalanya sendiri.
“ah sudahlah suzy-ah maafkan aku. Misiku
untuk menyatukan kau dan won hoo gagal” ucap jiyeon sambil membenamkan mukanya
ke bantal kucing miliknya
Drrt drrt
“yoboseo” ucap jiyeon
“yeon,
kau sibuk tidak?”
“oh soyeon eonni, wae? Aku tidak sibuk”
ucap jiyeon
“bisa
kau bantu aku”
“gurrae” ucap jiyeon
*****
Soyeon’s
House
Jiyeon menghela napas panjang.
“aku kira akan membantu di restauran
heummmm” gumam jiyeon begitu tau kalau soyeon meminta bantuan untuk menjaga 2
putranya
“aku tidak akan lama jiyi” ucap soyeon
sambil tersenyum “restauran sedang ramai, aku ingin membantu eomma dan para
pekerja lainnya disana jadi tolong jaga mereka yah” ucap soyeon
Soyeon lalu pergi..
Soyeon adalah putri Sae Jung. Sae Jung
dan tae hee (eomma jiyeon) sudah bersahabat dari dulu. maka dari itu soyeon
juga sudah dianggap sebagai eonni oleh minho dan jiyeon. Soyeon juga sudah
menyayangi mereka sebagai dongsaengnya. Soyeonlah yang selalu menasehati minho
jika ia dimarahi appanya karena sering berkelahi pada waktu ia sekolah, soyeon
juga yang menjadi tempat curhat jiyeon jika ia sedang putus cinta. Soyeon
memiliki 2 putra dari suaminya terdahulu. Dan mereka sering sekali berantem,
itulah yang membuat jiyeon tidak tahan jika bersama mereka.
“baiklah, sekarang kalian ingin main
apa?” tanya jiyeon pada mason dan mavin
“aku tidak mau main” ucap mason
“wae?”
“karna aku pasti akan menang, dan mavin
akan curang” ucap mason sambil menunjuk ke arah mavin
“anhi, aku tidak pernah curang” ucap
mavin
“tidak kau selalu curang”
“aku tidak curang”
“kau curang”
“yaaa yaaaa, jangan berantem. kita main
permainan ular tangga saja” ujar jiyeon
*****
Seung
Ho’s House
Seung Ho’s Room
Seung ho memainkan tut tut pianonya
dengan lembut. Disampingnya won hoo yang sibuk mengutak atik kameranya.
Tiba-tiba seung ho terhenti karena mengingat jiyeon
“kenapa berhenti?” tanya won hoo
“won hoo, kau mengenal jiyeon?” tanya
seung ho
“jiyeon?” won hoo berpikir sekilas “namanya
tidak asing, tapi aku tidak tau wajahnya. Wae?”
“tidak ada apa-apa” ucap seung ho
“jiyeon,
jiyeon, park jiyeon. Sepertinya nama itu tidak familiar. Jangan-jangan dulu aku
punya masalah dengannya” batin seung ho “apa yaaa aku lupa. Haishh kenapa aku bisa
lupa. Apa karna aku punya banyak musuh sampai-sampai aku lupa jiyeon pernah
melakukan apa padaku” ucap seung ho dalam hati sambil menggaruk kepalanya
*****
Barber’s
Salon
Sudah setengah jam minho duduk di salon
tersebut.
“ya Tuhan, kenapa pekerjaanku jadi
seperti ini” gumam minho “kalau saja kau
bukan putri direktur sudah aku ikat kau di tempat tidur agar kau tidak
bepergian seperti ini” batin minho.
Minho lalu membayangkan bagaimana
asiknya mengikat minjung di kasur, lalu ia kesulitan minta tolong karena
mulutnya telah disumpal. Dan minho melihatnya tertawa lepas. Memikirkan semua
itu minho tanpa sadar tertawa
“hahaha”
“kenapa kau tertawa?” ucap minjung
tiba-tiba
“oh nona” minho langsung berdiri dari
tempat duduknya
“kau sedang menghayal jorok yaaa?” tanya
minjung
“tentu saja tidak nona” ucap minho cepat
sambil menggelengkan kepalanya
“atauuu.... jangan-jangan kau menghayal aku
diikat di ranjang dan mulutku disumpal yaaa. Jadi aku tidak bisa berteriak
minta tolong” ucap minjung
“ha? Darimana nona tau?” ucap minho
secara spontan
“ha? mworago? Jadi benar?’’
“aduh
kenapa mengaku” batin minho sambil menutup mulutnya
dengan tangan
“anhi nona,emmhhh maksudku begini....
biasanya para penjahat akan melakukan hal seperti itu pada sandranya. Jadi
maksudku bagaimana nona tau, apa yang biasanya dilakukan penjahat” ucap minho
Minjung hanya menatap minho. Minho yang
melihat tatapan tersebut bingung berkata apa
“emmhhh tapi tenang saja nona, kalau
sampai itu terjadi aku dengan sigap akan menolong anda” ucap minho lagi
“tentu saja kau harus menolongku. Kau
kan dibayar untuk itu” ucap minjung sambil berlalu pergi
Begitu minjung pergi, minho menghela
napas panjang “heeuuummm bagaimana ia
bisa menebaknya”
*****
Seung
Ho’s House
Seung ho duduk bersandar di ranjangnya
empuknya. Matanya tertutup memikirkan ada kenangan apa antara dirinya dengan
jiyeon.
“jiyeon....jiyeon....” gumam seung ho.
“park jiyeon,,, oh iyaaaa aku ingaaaatt
sekarang” ucap seung ho
Seung ho lalu bergegas menuju lemarinya
untuk mengambil album kenangan SMP nya. Ia mencari-cari foto seseorang dan tak
lama kemudian ketemu orang yang dicari.
“tuh kan betul, jiyeon. Kenapa aku bisa
lupa kalau dulu aku dan dia satu SMP juga yaaa ckckc dasar payah kau seung ho”
gumam seung ho
Ia mengamati foto jiyeon lalu mulai
teringat pada kejadian dulu saat mereka masih SMP
Flashback
POV
Seung ho berjalan mengendap-endap keluar
sekolah agar tidak ketahuan oleh guru Cho. Guru Cho adalah guru sejarah sekolah
saitha. Dan seung ho paling sering dihukum olehnya karena jarang mengerjakan
tugasnya
“aman... kajja” ucap seung ho memberi
aba-aba pada teman-teman di belakangnya
Teman-teman di belakang seung ho
mengikuti aba-aba seung ho untuk jalan. Mereka berjalan hingga sukses keluar
gerbang sekolah. Namun saat baru saja keluar gerbang terdengar bunyi peluit
yang seung ho kenal persis itu bunyi peluit siapa.
“prrrrriiiiiiiiiiiiiitttttttt. SEUNG
HOOO KEMARI KAUUU” teriak namja yang tak lain ialah guru CHO
“ya Tuhan, sejak kapan dia ada disitu.
Teman-teman lariiiiiiiiiiiiiii” teriak seung ho memberi aba-aba pada
teman-temannya”
Seung ho dan semua temannya berlari diikuiti
oleh guru Cho dibelakang mereka.
“JANGAN BERPIKIR KAU AKAN KU LEPASKAN
SEUNG HO” teriak guru Cho disela-sela larinya
Karena seung ho jauh lebih muda dan
larinya jauh lebih cepat. Guru Cho mengambil kayu sedang dan melemparkannya
kearah seung ho dan BUGGG kayu tersebut mendarat tepat di punggung seung ho.
Seung ho tehenti karna kesakitan
“kena kau yaaaaa” ucap guru Cho sambil
menjewer telinga seung ho
“ampun pa ampun” rengek seung ho
Guru Cho membawa seung ho ke ruang guru
dan seperti biasa ia dimarahi dan di hukum. Selang sehari ia diberi tahu bahwa
ada seseorang yang memberi tau guru Cho tentang dirinya yang akan kabur. Dan
orang tersebut ialah jiyeon.
Esoknya seung ho menemui jiyeon ingin
meminta pertanggung jawaban.
“kau park jiyeon kan ?” tanya seung ho
“ne, wae?”
“kenapa kau melaporkan kepada guru Cho
kalau aku dan teman-teman aka kabur waktu itu” ucap seung ho
“itukan namanya melanggar peraturan”
ucap jiyeon sinis
“itu bukan urusanmu” ucap seung ho
Begitu seung ho ingin menghampiri
jiyeon. Tiba-tiba guru Cho lewat dan itu membuat seung ho mengehentikan
langkahnya lalu berbalik pergi meninggalkan jiyeon. Esoknya seung ho mendengar
ternyata jiyeon dan keluarganya harus pergi keluar kota dan harus pindah
sekolah.
Flashback
POV End
“hhahaha PARK JIYEON, kita bertemu lagi”
ucap seung ho pada foto jiyeon.
*****
~~~~~~~~~~~NIGHT~~~~~~~~~~~
Jiyeon’s
House
Minho pulang ke rumah dengan kemeja yang
dasinya sudah ia buka di jalan pulang. Ketika masuk ia melihat di ruang tamu
dongsaeng kesayangannya tengah melamun
“eomma, kenapa dia ?” tanyanya pada
eommanya
“eomma juga tidak tau. Daritadi siang
dia jadi sering melamun” ucap eommanya
“jinjja?”
Minho lalu menghampiri dongsaengnya
“hey, kenapa kau?” tanya minho sambil
mengacak-acak rambut jiyeon
“YAAA jangan mengacak-acak rambutkuuuu”
ucap jiyeon
“hahaha, kau itu kenapa? Tumben sekali
melamun seperti ini?” ucap minho
Jiyeon menggelengkan kepalanya
“apa putus cinta?” tanya minho
Jiyeon menggeleng
“diputusin?”
Jiyeon menggeleng
“gagal audisi jadi artis?”
Jiyeon menggeleng
“atauuuu jangan-jangan nilai ulanganmu
nol yaaaa?”
“YAAAA OPPAAA, sembarangan sekaliiiiiii
ihhh” ucap jiyeon sambil mencubit minho
“aw aduh hentikan” ucap minho
“kau di ganggu orang yaaa? Kalau iya,
bilang pada oppa. Akan oppa peringatkan dia” ucap minho
“aku tidak apa-apa oppaaaaa” ucap jiyeon
“benar tidak apa-apa?” tanya minho
memastikan
“ne neeee” ucap jiyeon sambil tersenyum
*****
~~~~~~~~~~~MORNING~~~~~~~~~~
Saitha’s
School
Jiyeon berjalan di lorong sekolahnya
dengan cepat. Ia tidak mau sampai bertemu dengan seung ho. Tapi sungguh sial ia
malah menabraknya sendiri
“brakkkk”
Jiyeon terjatuh dan kepalanya terbentur
“awww” jiyeon mengelus-elus kepalanya
sendiri. begitu ia bangun ternyata namja yang ia tabrak ialah seung ho
“s.. seung ho” ucap jiyeon
“anyyeong park jiyeon” sapa seung ho
dengan senyum evilnya
Jiyeon memaksakan diri untuk tersenyum.
“bagaimana tidurmu?” tanya seung ho
“tidurku?”
“ne” ucap seung ho lagi lagi dengan
memamerkan senyum evilnya
“aduh
ya Tuhan keluarkan aku dari situasi sekarang ini”
batin jiyeon
Tiba-tiba dari arah belakang jiyeon
“jiyeon-ahhhh” panggil suzy
Jiyeon dan seung ho menengok ke arah
sumber suara. Suzy berlari mendekat kearah keduanya
“oh, kau sedang mengobrol bersama seung
ho?” tanya suzy
“anhi” “ne” jawab jiyeon dan seung ho bebarengan
Suzy yang melihatnya hanya bingung
“kami sudah selesai kok” ucap jiyeon
sambil tersenyum maksa
“jinjja?” tanya suzy “kalau kalian belum
selesai. Tidak apa-apa aku tidak akan menganggu” ucap suzy
“tidak tidak beneran sudah selesai kok,
iyakan seung ho?” ucap jiyeon
“ne, tapi nanti akan berlanjut kok suzy”
ucap seung ho tersenyum “namamu suzy kan?” ucap seung ho tetapi mata dan
senyumannya kearah jiyeon. Sedangkan jiyeon hanya menunduk
“ne, aku suzy?” ucap suzy “darimanaa kau
tauuu......?”
Belum sempat suzy bertanya, jiyeon
memotongnya
“ahhh sudah yaaaa seung ho. Aku dan suzy
harus buru-buru pergi. Kajja suzy” ucap jiyeon sambil menarik tangan suzy
“sampai bertemu lagi seung ho” ucap suzy
sambil membungkukkan badannya. Seung ho hanya tersenyum
“IYAAAA, INGAT YAAA PARK JIYEON OBROLAN
KITA AKAN BERLANJUTTTTT” teriak seung ho sambil tersenyum puas
******
At
Class
Jiyeon dan suzy sampai ke kelas mereka
“aku baru tau kalau kau dekat dengan
seung ho” ucap suzy
“anhi, kami tidak dekat” ucap jiyeon
“tapi tadi?” ucap suzy
“pokonya tidak seperti yang kau
pikirkan” ucap jiyeon
******
Soyeon’s
Restaurant
Soyeon menerima telpon dari
pelanggannya.
“ne ne, baik pa. Kami akan antar semua
pesanan anda pada tanggal 16 sekarang. Ne pa baik” ucap soyeon pada orang di
telpon
Klik. Telpon berakhir
Mimik wajah soyeon sangan senang
“eommaaaaa, kita dapet order lagi. Kim’s
Hospital telah membuka cabang rumah sakit barunya. Mereka memesan banyak
makanan untuk acara pembukaan rumah sakitnya. Dan restauran kita termasuk di
dalamnyaaa” ucap soyeon excited sambil memeluk eommanya
“jinjja? Haaa syukurlahhhhh” ucap
eommanya...
******
Saitha’s
School
Seung ho melihat kearah luar jendela.
Dilapangan rupanya kelas jiyeon sedang pelajaran olahraga.
“serius sekali, kau memperhatikan siapa
sih?” tanya won hoo
“anhi, aku sedang memikirkan kesenangan
yang akan segera kudapati” ucap seung ho sambil tersenyum sendiri
“kesenangan apa maksudmu?”
“kau tidak perlu tau” ucap seung ho
Won hoo hanya menatap wajah seung ho
sekilas
“yaa sudah, semua yang berhubungan
denganmu pasti semuanya isinya masalah” ucap won hoo sambil berlalu pergi
******
“yeon, kajja kita ke kantin. Aku haus”
ajak suzy ketika jam pelajaran olahraga usai.
Jiyeon memikirkan perkataan seung ho
tadi pagi“IYAAAA, INGAT YAAA PARK JIYEON
OBROLAN KITA AKAN BERLANJUTTTTT”seketika ia menjadi takut sendiri
“mmhh mian suzy, aku tidak ikut ke
kantin yaahh”
“kau tidak haus?” tanya suzy
“emmhh begini, kakiku sakit. Jadi kau
saja yang pergi ke kantin ya aku di kelas saja” ucap jiyeon berbohong
“baiklah, aku beli minuman untukmu saja
yaa” ucap suzy
“jinjja? Wahhh gomawoo suzy” ucap jiyeon
sambil tersenyum
******
At
Canteen
Suzy berjalan sendirian ke kantin. Ia
memesan makanan dan minuman. Tapi siang itu kantin penuh, tiba-tiba seorang
namja memanggilnya
“suzy, kemarilah...” ucap seung ho
melambaikan tangannya pada suzy
Begitu menengok, suzy ragu, karena seung
ho tengah duduk bersama won hoo. ia juga bingung kenapa seung ho sekarang
sering menyapanya. Tapi karena tidak punya pilihan, mau tidak mau ia
menghampiri meja tersebut dan duduk dihadapan won hoo dan seung ho
“mana chingumu?” ucap seung ho
“chinguku? Jiyeon?”
“ne” ucap seung ho
“dia sedang ada di kelas. Kakinya sakit
makanya ia tidak bisa ke kantin” ucap suzy
“kakinya
sakit? Pasti itu hanya akal-akalannya saja supaya tidak bertemu denganku”
batin seung ho
“untuk apa kau mencarinya? Kau kenal
dengannya?” tanya won hoo
“ah, emmmhh tentu saja aku kenal” ucap
seung ho
Seung ho menoleh kearah suzy. Pandangan mata
suzy hanya tertuju kearah won hoo
“oh, perkenalkan won hoo, dia suzy” ucap
seung ho
Won hoo langung melihat wajah suzy. Dan
itu membuat suzy bingung.
“anyyeong. Shin Won Hoo Imnida” ucap won
hoo sambil tersenyum
“oh anyyeong, Bae Suzy Imnida” ucap suzy.
Seung ho sama sekali tidak tertarik
dengan urusan mereka yang ia pikirkan hanya jiyeon sekarang ini. Maka ia pergi
dari kantin dan memutuskan untuk menggoda jiyeon lagi
“aku ke toilet dulu yaa” ucap seung ho
buru-buru pergi
Suzy yang melihat seung ho pergi,
semakin gugup karena sekarang hanya tinggal mereka berdua di meja itu
“kau kelas apa?” tanya won hoo
“ohh emmhh aku kelas 2B” ucap suzy
Mereka terdiam. Lalu suzy memberanika
diri untuk membuka topik obrolan
“selamat yaa kau menjadi juara di kontes
Seni Foto antar sekolah” ucap suzy
“oh ne gomawo” ucap won hoo tersenyum
“lalu kau pasti akan mengikuti Festival
Foto yang dipajang di mading itukan?” tanya suzy
“gurrae, tapi aku masih belum tau
objeknya siapa” ucap won hoo
“tema nya wanita bukan? Aku rasa
objeknya harus yang cantik, lembut namun punya ciri khas” ucap suzy
Won hoo diam sejenak
“menurutmu bagusnya seperti apa?” ucap
won hoo
“emmhh, aku rasa akan lebih bagus jika
suasana yang mendominasinya ialah kesedihan” ucap suzy
“kesedihan?”
“ne, aku rasa wanita baru terlihat hebat
jika sedang sedih tapi aku rasa tidak perlu sampai mengeluarkan air mata. Itu
akan lebih bagus” ucap suzy sambil tersenyum
“begitu yaa?”
“ne, itu hanya pendapatku. Tentunya yang
lebih tau kau” ucap suzy
*****
Jiyeon’s
Class
“haduh, suzy lama sekali. aku sudah
haus” gumam jiyeon
“heh, kalau kau memang haus kenapa tidak
beli sendiri. Dasar yeoja otak ayam” ucap seung ho dari belakang
Jiyeon menoleh. Mendengar ucapannya, ia
sungguh geram.
“heh, tadi kau bicara apa?” ucap jiyeon
“otak ayam? Wae? Kau memang otak ayam”
ucap seung ho dengan tampang menyebalkan
“heh, kalau aku otak ayam. Maka kau
adalah burung hantu” ucap jiyeon
“burung
hantu? Kenapa aku menamainya burung hantu? Jiyeon pabooo”
batin jiyeon
“apa kau bilang burung hantu! Cepat kau
minta maaf padaku” perintah seung ho
“SHIRREO” ucap jiyeon
“yakin tidak mau minta maaf?” ucap seung
ho
Jiyeon berbalik pergi
“baiklah, aku akan memberitahu chingumu
suzy. Hahaha dia akan bagaimana yaaa kalau tau kau membuat surat untuk won hoo atas
nama dirinya tapi ternyata aku malah mengetahuinya. Dia pasti akan sangat malu
dan marah” ucap seung ho
Jiyeon mendengarnya mau tidak mau
menengok kearah seung ho
“silahkan saja, suzy lebih percaya
kata-kataku. Aku akan menjelaskan. Dia pasti tidak akan percaya padamu. Apalagi
kau anak nakal” ucap jiyeon
“kalau aku memberikan ini” ucap seung ho
sambil mengeluarkan sepucuk surat yang jiyeon buat
“a...apaaa, kenapa suratnya ada padamu?’
ucap jiyeon terbata-bata
“kau menjatuhkannya. Makanya kau kusebut
yeoja otak ayam haha” ucap seung ho
“jatuh? jin...jha?” ucap jiyeon
Seung ho buru-buru memegang tangan
jiyeon
“kau tidak akan aku lepaskan” ucap seung
ho sambil memasang senyum evil
Jiyeon bingung dan tidak tau apa yang
harus dilakukan.
TBC
Hahaha Lucu bangetzz MinHo oppa... >o< jgn2 MinJung eonnie pnya indera k'enam lagi ampe bisa tau apa yg d'pikirin ama MinHo oppa....
ReplyDeleteKyaa gak sbar pngen baca moment2 SeungJi couple berikut'x... >.<
Jiyi yg sbar yahh coz dirimu bklan d'kerjain SeungHo... Hehehehe
wkwkwk Otak Ayam vs Burung Hantu... Hahahaha
next part'x post yg cpet yahh saeng... ^_~
hhooo ,, s seungho nakal nih *jewer seungho*
ReplyDelete