Friday, January 11, 2013

Why Should He, God ??? Part 2


Tittle    : Why Should He, God ?? Part 2
Author : Fika Arnita
Cast     :
·         Park Ji Yeon
·         Yoo Seung ho
·         Lee Minho
·         Lee Minjung
·         Shin Won Hoo
·         Bae Suzy
·         Kim Joon
·         Park Soyeon
And other Find by Your Self
Genre : Romance, Comedy, Family
Rating : T
******
 “anakmu benar ahjumma” ucap seorang namja dari belakang
Soyeon dan eommanya menengok kearah namja tersebut.
“aku kim joon. Dan aku seorang dokter. Izinkan aku memeriksa tangan ahjumma” ucap kim joon
Soyeon dan eommanya saling berpandangan
“ne” eomma soyeon mengulurkan tangannya.
 _______________

“surat cinta untuk won hoo??? Isshhh di zaman seperti ini masih saja menggunakan surat untuk menyatakan cinta. Benar-benar norak”
Tidak sengaja seung ho menginjak kartu pelajar jiyeon yang jatuh tepat didepannya. Ia lalu memungutnya
“park jiyeon” ucap seung ho “park jiyeon?? Kukira namanya Bae Suzy. Jadi dia membantu temannya” ucap seung ho sambil menyerengitkan mulut atasnya
“baik hati sekali dia membantu temannya. Dasar yeoja pabo haha” ucap seung ho. Seketika itu juga pikiran evilnya datang. “park jiyeon haha”
******
PART 2
Saitha’s School
Jiyeon berlari ketakutan karena pertemuannya tadi dengan seung ho. Saking paniknya ia bahkan tidak melihat ada suzy disana.
“jiyeoonn-ahhh” panggil suzy
Jiyeon tidak mendengarnya dan terus berlari
“ada apa dengannya?” gumam suzy
*****
Soyeon’s Restaurant
“lukanya tidak terlalu parah” ucap kim joon sambil menulis sesuatu di kertas
Soyeon hanya memperhatikan apa yang kim joon lakukan
“ini, untuk mempercepat penyembuhan dan agar tidak menghilangkan bekas luka sebaiknya kau membeli obat oles ini” ucap kim joon sambil menyerahkan kertas tersebut pada soyeon
“oh ne, gamsahamnida” ucap soyeon
Kim joon tersenyum
“lalu berapa?” tanya kim joon
“ah?” ucap soyeon bingung “oh ne arraseo” ucap soyeon menganggukkan kepalanya
Soyeon mengambil dompetnya lalu memberikan beberapa lembar uangnya pada kim joon. Kim joon hanya kaget soyeon memberikannya uang
“anhi, maksudku bukan itu”
“lalu?”
“maksudku berapa harga bubur yang tadi aku pesan?” ucap kim joon
“oh ne ne mianhamnida haha” ucap soyeon kikuk
Kim joon pun ikut tertawa
“tidak usah, karna kau membantu eommaku. Buburnya aku beri free” ucap soyeon sambil tersenyum
“tidak, kau tidak memanggilkukan untuk mengobati eommamu? Aku memang ingin menolong. Jadi biarkan aku membayarnya” ucap kim joon
“baiklah kalau kau memaksa” ucap soyeon
Kim joon lalu memberikan beberapa helai uang untuk pesanan buburnya
*****
Jiyeon’s House
“haduh bagaimana ini?” gumam jiyeon “pabo pabo pabo-ya” ucap jiyeon sambil menjitak jitak kepalanya sendiri.
“ah sudahlah suzy-ah maafkan aku. Misiku untuk menyatukan kau dan won hoo gagal” ucap jiyeon sambil membenamkan mukanya ke bantal kucing miliknya
Drrt drrt
“yoboseo” ucap jiyeon
            “yeon, kau sibuk tidak?”
“oh soyeon eonni, wae? Aku tidak sibuk” ucap jiyeon
            “bisa kau bantu aku”
“gurrae” ucap jiyeon
*****
Soyeon’s House
Jiyeon menghela napas panjang.
“aku kira akan membantu di restauran heummmm” gumam jiyeon begitu tau kalau soyeon meminta bantuan untuk menjaga 2 putranya
“aku tidak akan lama jiyi” ucap soyeon sambil tersenyum “restauran sedang ramai, aku ingin membantu eomma dan para pekerja lainnya disana jadi tolong jaga mereka yah” ucap soyeon
Soyeon lalu pergi..
Soyeon adalah putri Sae Jung. Sae Jung dan tae hee (eomma jiyeon) sudah bersahabat dari dulu. maka dari itu soyeon juga sudah dianggap sebagai eonni oleh minho dan jiyeon. Soyeon juga sudah menyayangi mereka sebagai dongsaengnya. Soyeonlah yang selalu menasehati minho jika ia dimarahi appanya karena sering berkelahi pada waktu ia sekolah, soyeon juga yang menjadi tempat curhat jiyeon jika ia sedang putus cinta. Soyeon memiliki 2 putra dari suaminya terdahulu. Dan mereka sering sekali berantem, itulah yang membuat jiyeon tidak tahan jika bersama mereka.
“baiklah, sekarang kalian ingin main apa?” tanya jiyeon pada mason dan mavin
“aku tidak mau main” ucap mason
“wae?”
“karna aku pasti akan menang, dan mavin akan curang” ucap mason sambil menunjuk ke arah mavin
“anhi, aku tidak pernah curang” ucap mavin
“tidak kau selalu curang”
“aku tidak curang”
“kau curang”
“yaaa yaaaa, jangan berantem. kita main permainan ular tangga saja” ujar jiyeon
*****
Seung Ho’s House
Seung Ho’s Room
Seung ho memainkan tut tut pianonya dengan lembut. Disampingnya won hoo yang sibuk mengutak atik kameranya. Tiba-tiba seung ho terhenti karena mengingat jiyeon
“kenapa berhenti?” tanya won hoo
“won hoo, kau mengenal jiyeon?” tanya seung ho
“jiyeon?” won hoo berpikir sekilas “namanya tidak asing, tapi aku tidak tau wajahnya. Wae?”
“tidak ada apa-apa” ucap seung ho
“jiyeon, jiyeon, park jiyeon. Sepertinya nama itu tidak familiar. Jangan-jangan dulu aku punya masalah dengannya” batin seung ho “apa yaaa aku lupa. Haishh kenapa aku bisa lupa. Apa karna aku punya banyak musuh sampai-sampai aku lupa jiyeon pernah melakukan apa padaku” ucap seung ho dalam hati sambil menggaruk kepalanya
*****
Barber’s Salon
Sudah setengah jam minho duduk di salon tersebut.
“ya Tuhan, kenapa pekerjaanku jadi seperti ini” gumam minho “kalau saja kau bukan putri direktur sudah aku ikat kau di tempat tidur agar kau tidak bepergian seperti ini” batin minho.
Minho lalu membayangkan bagaimana asiknya mengikat minjung di kasur, lalu ia kesulitan minta tolong karena mulutnya telah disumpal. Dan minho melihatnya tertawa lepas. Memikirkan semua itu minho tanpa sadar tertawa
“hahaha”
“kenapa kau tertawa?” ucap minjung tiba-tiba
“oh nona” minho langsung berdiri dari tempat duduknya
“kau sedang menghayal jorok yaaa?” tanya minjung
“tentu saja tidak nona” ucap minho cepat sambil menggelengkan kepalanya
“atauuu.... jangan-jangan kau menghayal aku diikat di ranjang dan mulutku disumpal yaaa. Jadi aku tidak bisa berteriak minta tolong” ucap minjung
“ha? Darimana nona tau?” ucap minho secara spontan
“ha? mworago? Jadi benar?’’
“aduh kenapa mengaku” batin minho sambil menutup mulutnya dengan tangan
“anhi nona,emmhhh maksudku begini.... biasanya para penjahat akan melakukan hal seperti itu pada sandranya. Jadi maksudku bagaimana nona tau, apa yang biasanya dilakukan penjahat” ucap minho
Minjung hanya menatap minho. Minho yang melihat tatapan tersebut bingung berkata apa
“emmhhh tapi tenang saja nona, kalau sampai itu terjadi aku dengan sigap akan menolong anda” ucap minho lagi
“tentu saja kau harus menolongku. Kau kan dibayar untuk itu” ucap minjung sambil berlalu pergi
Begitu minjung pergi, minho menghela napas panjang “heeuuummm bagaimana ia bisa menebaknya
*****
Seung Ho’s House
Seung ho duduk bersandar di ranjangnya empuknya. Matanya tertutup memikirkan ada kenangan apa antara dirinya dengan jiyeon.
“jiyeon....jiyeon....” gumam seung ho.
“park jiyeon,,, oh iyaaaa aku ingaaaatt sekarang” ucap seung ho
Seung ho lalu bergegas menuju lemarinya untuk mengambil album kenangan SMP nya. Ia mencari-cari foto seseorang dan tak lama kemudian ketemu orang yang dicari.
“tuh kan betul, jiyeon. Kenapa aku bisa lupa kalau dulu aku dan dia satu SMP juga yaaa ckckc dasar payah kau seung ho” gumam seung ho
Ia mengamati foto jiyeon lalu mulai teringat pada kejadian dulu saat mereka masih SMP
Flashback POV
Seung ho berjalan mengendap-endap keluar sekolah agar tidak ketahuan oleh guru Cho. Guru Cho adalah guru sejarah sekolah saitha. Dan seung ho paling sering dihukum olehnya karena jarang mengerjakan tugasnya
“aman... kajja” ucap seung ho memberi aba-aba pada teman-teman di belakangnya
Teman-teman di belakang seung ho mengikuti aba-aba seung ho untuk jalan. Mereka berjalan hingga sukses keluar gerbang sekolah. Namun saat baru saja keluar gerbang terdengar bunyi peluit yang seung ho kenal persis itu bunyi peluit siapa.
“prrrrriiiiiiiiiiiiiitttttttt. SEUNG HOOO KEMARI KAUUU” teriak namja yang tak lain ialah guru CHO
“ya Tuhan, sejak kapan dia ada disitu. Teman-teman lariiiiiiiiiiiiiii” teriak seung ho memberi aba-aba pada teman-temannya”
Seung ho dan semua temannya berlari diikuiti oleh guru Cho dibelakang mereka.
“JANGAN BERPIKIR KAU AKAN KU LEPASKAN SEUNG HO” teriak guru Cho disela-sela larinya
Karena seung ho jauh lebih muda dan larinya jauh lebih cepat. Guru Cho mengambil kayu sedang dan melemparkannya kearah seung ho dan BUGGG kayu tersebut mendarat tepat di punggung seung ho. Seung ho tehenti karna kesakitan
“kena kau yaaaaa” ucap guru Cho sambil menjewer telinga seung ho
“ampun pa ampun” rengek seung ho
Guru Cho membawa seung ho ke ruang guru dan seperti biasa ia dimarahi dan di hukum. Selang sehari ia diberi tahu bahwa ada seseorang yang memberi tau guru Cho tentang dirinya yang akan kabur. Dan orang tersebut ialah jiyeon.
Esoknya seung ho menemui jiyeon ingin meminta pertanggung jawaban.
“kau park jiyeon kan ?” tanya seung ho
“ne, wae?”
“kenapa kau melaporkan kepada guru Cho kalau aku dan teman-teman aka kabur waktu itu” ucap seung ho
“itukan namanya melanggar peraturan” ucap jiyeon sinis
“itu bukan urusanmu” ucap seung ho
Begitu seung ho ingin menghampiri jiyeon. Tiba-tiba guru Cho lewat dan itu membuat seung ho mengehentikan langkahnya lalu berbalik pergi meninggalkan jiyeon. Esoknya seung ho mendengar ternyata jiyeon dan keluarganya harus pergi keluar kota dan harus pindah sekolah.
Flashback POV End
“hhahaha PARK JIYEON, kita bertemu lagi” ucap seung ho pada foto jiyeon.
*****
~~~~~~~~~~~NIGHT~~~~~~~~~~~
Jiyeon’s House
Minho pulang ke rumah dengan kemeja yang dasinya sudah ia buka di jalan pulang. Ketika masuk ia melihat di ruang tamu dongsaeng kesayangannya tengah melamun
“eomma, kenapa dia ?” tanyanya pada eommanya
“eomma juga tidak tau. Daritadi siang dia jadi sering melamun” ucap eommanya
“jinjja?”
Minho lalu menghampiri dongsaengnya
“hey, kenapa kau?” tanya minho sambil mengacak-acak rambut jiyeon
“YAAA jangan mengacak-acak rambutkuuuu” ucap jiyeon
“hahaha, kau itu kenapa? Tumben sekali melamun seperti ini?” ucap minho
Jiyeon menggelengkan kepalanya
“apa putus cinta?” tanya minho
Jiyeon menggeleng
“diputusin?”
Jiyeon menggeleng
“gagal audisi jadi artis?”
Jiyeon menggeleng
“atauuuu jangan-jangan nilai ulanganmu nol yaaaa?”
“YAAAA OPPAAA, sembarangan sekaliiiiiii ihhh” ucap jiyeon sambil mencubit minho
“aw aduh hentikan” ucap minho
“kau di ganggu orang yaaa? Kalau iya, bilang pada oppa. Akan oppa peringatkan dia” ucap minho
“aku tidak apa-apa oppaaaaa” ucap jiyeon
“benar tidak apa-apa?” tanya minho memastikan
“ne neeee” ucap jiyeon sambil tersenyum
*****
~~~~~~~~~~~MORNING~~~~~~~~~~
Saitha’s School
Jiyeon berjalan di lorong sekolahnya dengan cepat. Ia tidak mau sampai bertemu dengan seung ho. Tapi sungguh sial ia malah menabraknya sendiri
“brakkkk”
Jiyeon terjatuh dan kepalanya terbentur
“awww” jiyeon mengelus-elus kepalanya sendiri. begitu ia bangun ternyata namja yang ia tabrak ialah seung ho
“s.. seung ho” ucap jiyeon
“anyyeong park jiyeon” sapa seung ho dengan senyum evilnya
Jiyeon memaksakan diri untuk tersenyum.
“bagaimana tidurmu?” tanya seung ho
“tidurku?”
“ne” ucap seung ho lagi lagi dengan memamerkan senyum evilnya
“aduh ya Tuhan keluarkan aku dari situasi sekarang ini” batin jiyeon
Tiba-tiba dari arah belakang jiyeon
“jiyeon-ahhhh” panggil suzy
Jiyeon dan seung ho menengok ke arah sumber suara. Suzy berlari mendekat kearah keduanya
“oh, kau sedang mengobrol bersama seung ho?” tanya suzy
“anhi” “ne”  jawab jiyeon dan seung ho bebarengan
Suzy yang melihatnya hanya bingung
“kami sudah selesai kok” ucap jiyeon sambil tersenyum maksa
“jinjja?” tanya suzy “kalau kalian belum selesai. Tidak apa-apa aku tidak akan menganggu” ucap suzy
“tidak tidak beneran sudah selesai kok, iyakan seung ho?” ucap jiyeon
“ne, tapi nanti akan berlanjut kok suzy” ucap seung ho tersenyum “namamu suzy kan?” ucap seung ho tetapi mata dan senyumannya kearah jiyeon. Sedangkan jiyeon hanya menunduk
“ne, aku suzy?” ucap suzy “darimanaa kau tauuu......?”
Belum sempat suzy bertanya, jiyeon memotongnya
“ahhh sudah yaaaa seung ho. Aku dan suzy harus buru-buru pergi. Kajja suzy” ucap jiyeon sambil menarik tangan suzy
“sampai bertemu lagi seung ho” ucap suzy sambil membungkukkan badannya. Seung ho hanya tersenyum
“IYAAAA, INGAT YAAA PARK JIYEON OBROLAN KITA AKAN BERLANJUTTTTT” teriak seung ho sambil tersenyum puas
******
At Class
Jiyeon dan suzy sampai ke kelas mereka
“aku baru tau kalau kau dekat dengan seung ho” ucap suzy
“anhi, kami tidak dekat” ucap jiyeon
“tapi tadi?” ucap suzy
“pokonya tidak seperti yang kau pikirkan” ucap jiyeon
******
Soyeon’s Restaurant
Soyeon menerima telpon dari pelanggannya.
“ne ne, baik pa. Kami akan antar semua pesanan anda pada tanggal 16 sekarang. Ne pa baik” ucap soyeon pada orang di telpon
Klik. Telpon berakhir
Mimik wajah soyeon sangan senang
“eommaaaaa, kita dapet order lagi. Kim’s Hospital telah membuka cabang rumah sakit barunya. Mereka memesan banyak makanan untuk acara pembukaan rumah sakitnya. Dan restauran kita termasuk di dalamnyaaa” ucap soyeon excited sambil memeluk eommanya
“jinjja? Haaa syukurlahhhhh” ucap eommanya...
******
Saitha’s School
Seung ho melihat kearah luar jendela. Dilapangan rupanya kelas jiyeon sedang pelajaran olahraga.
“serius sekali, kau memperhatikan siapa sih?” tanya won hoo
“anhi, aku sedang memikirkan kesenangan yang akan segera kudapati” ucap seung ho sambil tersenyum sendiri
“kesenangan apa maksudmu?”
“kau tidak perlu tau” ucap seung ho
Won hoo hanya menatap wajah seung ho sekilas
“yaa sudah, semua yang berhubungan denganmu pasti semuanya isinya masalah” ucap won hoo sambil berlalu pergi
******
“yeon, kajja kita ke kantin. Aku haus” ajak suzy ketika jam pelajaran olahraga usai.
Jiyeon memikirkan perkataan seung ho tadi pagi“IYAAAA, INGAT YAAA PARK JIYEON OBROLAN KITA AKAN BERLANJUTTTTT”seketika ia menjadi takut sendiri
“mmhh mian suzy, aku tidak ikut ke kantin yaahh”
“kau tidak haus?” tanya suzy
“emmhh begini, kakiku sakit. Jadi kau saja yang pergi ke kantin ya aku di kelas saja” ucap jiyeon berbohong
“baiklah, aku beli minuman untukmu saja yaa” ucap suzy
“jinjja? Wahhh gomawoo suzy” ucap jiyeon sambil tersenyum
******
At Canteen
Suzy berjalan sendirian ke kantin. Ia memesan makanan dan minuman. Tapi siang itu kantin penuh, tiba-tiba seorang namja memanggilnya
“suzy, kemarilah...” ucap seung ho melambaikan tangannya pada suzy
Begitu menengok, suzy ragu, karena seung ho tengah duduk bersama won hoo. ia juga bingung kenapa seung ho sekarang sering menyapanya. Tapi karena tidak punya pilihan, mau tidak mau ia menghampiri meja tersebut dan duduk dihadapan won hoo dan seung ho
“mana chingumu?” ucap seung ho
“chinguku? Jiyeon?”
“ne” ucap seung ho
“dia sedang ada di kelas. Kakinya sakit makanya ia tidak bisa ke kantin” ucap suzy
“kakinya sakit? Pasti itu hanya akal-akalannya saja supaya tidak bertemu denganku” batin seung ho
“untuk apa kau mencarinya? Kau kenal dengannya?” tanya won hoo
“ah, emmmhh tentu saja aku kenal” ucap seung ho
Seung ho menoleh kearah suzy. Pandangan mata suzy hanya tertuju kearah won hoo
“oh, perkenalkan won hoo, dia suzy” ucap seung ho
Won hoo langung melihat wajah suzy. Dan itu membuat suzy bingung.
“anyyeong. Shin Won Hoo Imnida” ucap won hoo sambil tersenyum
“oh anyyeong, Bae Suzy Imnida” ucap suzy.
Seung ho sama sekali tidak tertarik dengan urusan mereka yang ia pikirkan hanya jiyeon sekarang ini. Maka ia pergi dari kantin dan memutuskan untuk menggoda jiyeon lagi
“aku ke toilet dulu yaa” ucap seung ho buru-buru pergi
Suzy yang melihat seung ho pergi, semakin gugup karena sekarang hanya tinggal mereka berdua di meja itu
“kau kelas apa?” tanya won hoo
“ohh emmhh aku kelas 2B” ucap suzy
Mereka terdiam. Lalu suzy memberanika diri untuk membuka topik obrolan
“selamat yaa kau menjadi juara di kontes Seni Foto antar sekolah” ucap suzy
“oh ne gomawo” ucap won hoo tersenyum
“lalu kau pasti akan mengikuti Festival Foto yang dipajang di mading itukan?” tanya suzy
“gurrae, tapi aku masih belum tau objeknya siapa” ucap won hoo
“tema nya wanita bukan? Aku rasa objeknya harus yang cantik, lembut namun punya ciri khas” ucap suzy
Won hoo diam sejenak
“menurutmu bagusnya seperti apa?” ucap won hoo
“emmhh, aku rasa akan lebih bagus jika suasana yang mendominasinya ialah kesedihan” ucap suzy
“kesedihan?”
“ne, aku rasa wanita baru terlihat hebat jika sedang sedih tapi aku rasa tidak perlu sampai mengeluarkan air mata. Itu akan lebih bagus” ucap suzy sambil tersenyum
“begitu yaa?”
“ne, itu hanya pendapatku. Tentunya yang lebih tau kau” ucap suzy
*****
Jiyeon’s Class
“haduh, suzy lama sekali. aku sudah haus” gumam jiyeon
“heh, kalau kau memang haus kenapa tidak beli sendiri. Dasar yeoja otak ayam” ucap seung ho dari belakang
Jiyeon menoleh. Mendengar ucapannya, ia sungguh geram.
“heh, tadi kau bicara apa?” ucap jiyeon
“otak ayam? Wae? Kau memang otak ayam” ucap seung ho dengan tampang menyebalkan
“heh, kalau aku otak ayam. Maka kau adalah burung hantu” ucap jiyeon
“burung hantu? Kenapa aku menamainya burung hantu? Jiyeon pabooo” batin jiyeon
“apa kau bilang burung hantu! Cepat kau minta maaf padaku” perintah seung ho
“SHIRREO” ucap jiyeon
“yakin tidak mau minta maaf?” ucap seung ho
Jiyeon berbalik pergi
“baiklah, aku akan memberitahu chingumu suzy. Hahaha dia akan bagaimana yaaa kalau tau kau membuat surat untuk won hoo atas nama dirinya tapi ternyata aku malah mengetahuinya. Dia pasti akan sangat malu dan marah” ucap seung ho
Jiyeon mendengarnya mau tidak mau menengok kearah seung ho
“silahkan saja, suzy lebih percaya kata-kataku. Aku akan menjelaskan. Dia pasti tidak akan percaya padamu. Apalagi kau anak nakal” ucap jiyeon
“kalau aku memberikan ini” ucap seung ho sambil mengeluarkan sepucuk surat yang jiyeon buat
“a...apaaa, kenapa suratnya ada padamu?’ ucap jiyeon terbata-bata
“kau menjatuhkannya. Makanya kau kusebut yeoja otak ayam haha” ucap seung ho
“jatuh? jin...jha?” ucap jiyeon
Seung ho buru-buru memegang tangan jiyeon
“kau tidak akan aku lepaskan” ucap seung ho sambil memasang senyum evil
Jiyeon bingung dan tidak tau apa yang harus dilakukan.
TBC

2 comments:

  1. Hahaha Lucu bangetzz MinHo oppa... >o< jgn2 MinJung eonnie pnya indera k'enam lagi ampe bisa tau apa yg d'pikirin ama MinHo oppa....

    Kyaa gak sbar pngen baca moment2 SeungJi couple berikut'x... >.<
    Jiyi yg sbar yahh coz dirimu bklan d'kerjain SeungHo... Hehehehe
    wkwkwk Otak Ayam vs Burung Hantu... Hahahaha

    next part'x post yg cpet yahh saeng... ^_~

    ReplyDelete
  2. hhooo ,, s seungho nakal nih *jewer seungho*

    ReplyDelete