Tittle : Why Should He, God ?? Part 3
Author : Fika Arnita
Cast :
·
Park Ji Yeon
·
Yoo Seung ho
·
Lee Minho
·
Lee Minjung
·
Shin Won Hoo
·
Bae Suzy
·
Kim Joon
·
Park Soyeon
And other Find by Your Self
Genre : Romance, Comedy, Family
Rating : T
*****
Review
From Part 2
“eommaaaaa, kita dapet order lagi. Kim’s
Hospital telah membuka cabang rumah sakit barunya. Mereka memesan banyak
makanan untuk acara pembukaan rumah sakitnya. Dan restauran kita termasuk di
dalamnyaaa” ucap soyeon excited sambil memeluk eommanya
“jinjja? Haaa syukurlahhhhh” ucap
eommanya...
“menurutmu bagusnya seperti apa?” ucap
won hoo
“emmhh, aku rasa akan lebih bagus jika
suasana yang mendominasinya ialah kesedihan” ucap suzy
“kesedihan?”
“ne, aku rasa wanita baru terlihat hebat
jika sedang sedih tapi aku rasa tidak perlu sampai mengeluarkan air mata. Itu
akan lebih bagus” ucap suzy sambil tersenyum
“begitu yaa?”
“ne, itu hanya
pendapatku. Tentunya yang lebih tau kau” ucap suzy
“silahkan saja,
suzy lebih percaya kata-kataku. Aku akan menjelaskan. Dia pasti tidak akan
percaya padamu. Apalagi kau anak nakal” ucap jiyeon
“kalau aku memberikan ini” ucap
seung ho sambil mengeluarkan sepucuk surat yang jiyeon buat
“a...apaaa, kenapa suratnya ada
padamu?’ ucap jiyeon terbata-bata
“kau menjatuhkannya. Makanya kau
kusebut yeoja otak ayam haha” ucap seung ho
“jatuh? jin...jha?” ucap jiyeon
Seung ho buru-buru memegang
tangan jiyeon
“kau tidak akan aku lepaskan”
ucap seung ho sambil memasang senyum evil
Jiyeon bingung dan tidak tau apa
yang harus dilakukan.
**************
Part
3
Saitha’s
School
“apa
yang harus aku lakukan ini” batin jiyeon
Seung ho menatap jiyeon sambil tersenyum
penuh arti. Di saat mereka saling bertatapan. Dan jiyeon kebingungan. Datang
penyelamat
“seung ho, sedang apa kau disini?” tanya
won hoo
“suzy” ucap jiyeon
“katanya tadi mau ke toilet, kenapa ada
disini?” tanya won hoo
Seung ho melepaskan tangan jiyeon dan
jiyeon segera mendekati suzy. Takut kalau seung ho melakukan hal yang aneh
–aneh
“mmhhh anhi, aku hanya sedang ada urusan
dengannya. Urusan sangat sepele kok” ucap seung ho santai
Sedangkan ekspresi muka jiyeon cemberut
Setelah seung ho dan won hoo pergi
“kau itu sebenarnya ada apa sih dengan
seung ho?” tanya suzy
“mmmhhh tidak ada apa-apa kok” ucap
jiyeon
“jangan bohong padaku” ucap suzy
“benar tidak ada apa-apa. Bukan sesuatu
yang penting” ucap jiyeon
*****
Soyeon’s
Restaurant
“teman-teman kita dapat project baru.
Kim’s Hospital membuka cabang rumah sakit yang baru. Dan ia memesan banyak
makanan di beberapa restauran. Dan restauran kita salah satunya” ucap soyeon
bersemangat kepada para pegawainya
“jinjja bos?”
“ne” ucap soyeon tersenyum
“waaahhhh, kim’s hospital kan rumah
sakit besar, pasti perayaan pembukaannya juga mewah. Haha ternyata selama ini
resaturan kita termasuk yang diperhitungkan” ucap salah satu pegawai
“iyaaaa itu pasti karena masakanku” ucap
pegawai lain
“YAAAA aku juga”
Soyeon melihat para pegawainya hanya
senyam senyum sendiri
“yasudah sudah, yang pasti ini berkat
kalian semua. Sekarang aku mau kalian menyiapkan semuanya. Karena hari ini kita
akan lebih sibuk” ucap soyeon
“ssiiiiiiiiaaappppppp bos” ucap semua
pegawai serempak
******
Minjung’s
House
Minho berdiri di samping minjung yang
sedang menonton acara berita.
“dokter yang tidak bertanggung jawab.
Seharusnya kalau pasien sudah membutuhkan pertolongan, jangan memikirkan
bayaran. Apa gajinya sebagai dokter tidak cukup untuk bisa sedikit saja
membantu orang lain dengan bayaran seadanya. Atau berikan saja resepnya” ucap
minjung pada berita televisi
“ternyata
ia cukup peduli sesama juga yaa. Aku kira hanya bisa foya-foya”
batin minho
Minjung lalu mengambil kertas kecil dan
pulpen. Ia menuliskan kata-kata yang tidak dimengerti oleh minho, dari gaya
penulisannya seperti sebuah resep.
“minho” ucap minjung
“ne nona”
“cepat, kau cari alamat anak yang ada di
berita tersebut” perintah minjung
“mwo? Untuk apa nona?” tanya minho
“tidak semua yang aku lakukan, harus aku
beritaukan padamukan?” ucap minjung sambil menulis lagi
“ohh mianhamnida. Ne nona segera akan
saya lacak dimana alamatnya” ucap minho sambil membungkukkan badan lalu
bergegas pergi
******
Saitha’s
School
After
School
Begitu bel pulang, jiyeon langsung pamit
untuk pulang
“suzy, aku duluan yaaa” ucapnya sambil
berlari
Suzy hanya melihatnya dari belakang
tanpa ada ekspresi
“kenapa dia” gumam suzy
Begitu suzy selesai membereskan mejanya.
Ia juga bergegas pulang. Namun sampai di koridor, ia bertemu dengan seung ho
dan won hoo
“suzy-ah, jiyeon eoddiseo?”
“dia sudah pulang” ucap suzy gugup
karena disana ada won hoo
“sudah pulang?” ucap seung ho kaget
“ne”
“dia pasti ingin menghindariku” gumam
seung ho
“mwo, kau bicara apa?” ucap won hoo
“anhi” ucap seung ho
“mmhh aku pulang dulu yaaa” ucap suzy
lalu bergegas pergi
Won hoo melihat punggung suzy yang sudah
agak jauh melangkah
“kajja, kita juga pulang” ucap seung ho
dengan nada kecewa
“seung ho, kau duluan saja. aku masih
ada perlu” ucap won hoo sambil berlari
“YYAAAA, KAU MAU KEMANA?” teriak seung
ho
“POKONYA KAU DULUAN SAJA” balas won hoo
******
Suzy sudah berjalan sampai gerbang
sekolahnya
“suzzyyyyy” panggil won hoo
Suzy menoleh dan mendapati won hoo
memanggilnya
“won hoo? wae irae?” tanya suzy
“emmmhh, aku tertarik dengan konsepmu”
ucap won hoo
“konsep?”
“iya, konsep foto yang tadi kita
bicarakan di kantin”
“ohhh”
“keberatan tidak jika kita berdiskusi
sebentar?” ucap won hoo
Suzy sedikit kaget dan gugup karena won
hoo mengajaknya
“tapi kalau kau ada keperluan, ya sudah
lain kali saja” ucap won hoo
“tidak, tidak aku bisa kok. Mau
berdiskusi dimana?” tanya suzy
“di cafe saja. sekalian makan” ucap won
hoo sambil tersenyum
******
On
The Street
Sebentar saja minho sudah berhasil
menemukan dimana alamat anak yang sakit tersebut berada. Ia lalu menjemput
minjung dan mengantarkannya kesana
*****
Minjung dan minho sampai di depan rumah
anak tersebut.
“apa saya perlu mengetuk nona?” tanya
minho
“tidak perlu, aku hanya ingin menaruh
ini di depan pintunya” ucap minjung
“sebenarnya itu apa nona? Dan kenapa
nona memberikannya?” tanya minho
“ini sepaket obat yang aku buat sendiri.
dokter itu membutuhkan uang. Aku tidak sepenuhnya menyalahkannya. Tapi anak
tersebut membutuhkan obat, dan ia berhak mendapatnya” ucap minjung sambil
membawa sepaket obat-obatan yang dibungkus seperti parcel. Di atasny terdapat
tulisan
“kau
tidak perlu tau aku siapa. Aku hanya bersimpatik kepadamu dan ingin anakmu
sembuh. Minumkan obat-obat ini padanya. Semua aturan minumnya sudah aku
jelaskan di bungkusan masing-masing obatnya. Semoga anakmu cepat sembuh J”
“eemmmhhh, nona membuat obat sendiri?”
tanya minho
“ne, wae? Kau takut aku malah akan
mencelakakan anak tersebut?” tanya minjung
“anhi, mmhh tapi apa obatnya benar?”
“kau percaya saja padaku” ucap minjung
Minjung lalu meletakkan obat tersebut di
depan rumah anak itu dan mengetuk pintu ruman tersebut. Lalu ia kembali masuk
mobil
“jalan” ucap minjung pada minho
“berhenti sebentar” ucap minjung
Minjung ingin memastikan apakah obat
tersebut benar-benar sampai di tangan appa anak tersebut. Setelah benar-benar
diterima dan tidak dibuang, ia menyuruh minho untuk jalan lagi.
Minho memperhatikan minjung dari kaca
atas yang ada di mobil. Terlihat minjung sedang membersekan rambutnya.
******
Jiyeon’s
House
“nuguya?” tanya jiyeon pada dokter yang
masuk ke rumahnya
“kau sudah datang” ucap tae hee begitu
melihat dokter pribadi mereka masuk rumah
“eomma, dia siapa?” tanya jiyeon
“perkenalkan Kim Joon Imnida. Aku anak
dari Kim Gongchan dokter pribadi keluarga ini. Appaku sudah pensiun dan aku
menggantikannya” ucap kim joon sambil tersenyum
“ohhhhhhhh” ucap jiyeon
Kim joon lalu memeriksa tae hee di ruang
tamu. Sedangkan jiyeon memperhatikannya
“waaahhh
tampan sekali dokter kim, matanya hidungnya bibirnya. Semuanya kenapa tersusun
begitu sempurna” ucap jiyeon dalam hati
Setengah jam berlalu, dan kim joon
selesai memeriksa tae hee.
“tidak mau makan dulu joon” ucap tae hee
lembut
“gamsahamnida ahjumma, aku harus segera
ke rumah sakit lagi” ucap kim joon sambil tersenyum
“oh, kau pasti sibuk sekali
mempersiapkan pembukaan cabang rumah sakit yaaa?” tanya tae hee
“ne ahjumma. tapi semuanya sudah hampir
siap”
“sukses yaaa joon”
“ne ahjumma, gamsahamnida”
Kim joon lalu pergi. Jiyeon
memperhatikan kim joon yang pergi dengan mobilnya
“eomma, kok aku baru tau dokter kita
ganti?” tanya jiyeon
“sebenarnya sudah agak lama jiyi, hanya
saja kalau dokter kim kemari kau masih di sekolah” ucap tae hee
“eomma, dokter kim benar-benar tampan”
ucap jiyeon
Tae hee hanya tersenyum
*****
Minjung’s
House
Minjung masuk ke kamarnya
“kau istirahat lah. Aku juga akan tidur.
Benar-benar mengantuk” ucap minjung
“baik nona” ucap minho sambil
membungkukkan badan
Minjung masuk ke kamarnya dan minho ke
dapur untuk mengambil minum. Di dapur rumah minjung ada victoria, pengasuh
minjung
“minho, kau mau minum?” tanya vic
“ne, ahjumma” ucap minho sambil
tersenyum
Vic lalu mengambilkan orange juice untuk
minho
“gamsahamnida”
Minho memperhatikan vic dan bertanya
“kau sudah lama bekerja disini?” tanya
minho
“ne, aku disini dari semenjak nona
minjung masih di kandungan mendiang Ny. Hyerin” ucap vic
“waahh lama sekali, berarti kau sangat
tau semua tentang nona minjung”
“bisa dibilang seperti itu”
“tadi, nona minjung menyuruhku mencari
alamat dan memberikan sepaket obat untuk anak yang sakit. Obatnya buatannya
sendiri. apa itu tidak berbahaya?” tanya minho
Vic tersenyum mendengar pertanyaan minho
“kalau sekilas kita melihat nona minjung
yang terlihat hanyalah perannya sebagai seorang putri manja. Tapi sesungguhnya
ia sangat hebat dalam meracik obat. Ia lulusan terbaik Seoul University jurusan
pharmacy” ucap vic
“jinjja?”
“ne”
“lalu kenapa dia tidak membuka apotik
atau bekerja di rumah sakit?” tanya minho
“nona minjung tidak suka bekerja. Ia
lebih suka begini, itulah keburukkannya. Tapi kalau melihat di televisi ada
seseorang yang sakit tanpa bisa ke rumah sakit dikarenakan biaya, ia akan
membantunya seperti yang tadi kau katakan. Ia sudah sering melakukan hal
seperti ini” ucap vic
Minho kaget mendengarnya sebab yang ia
tahu, minjung ialah seorang putri direktur menyebalkan yang kalau sudah keluar
rumah pasti akan menghamburkan banyak uang
“jadi
seperti itu sifat aslinya” ucap minho dalam hati
sambil tersenyum
******
Jiyeon’s
House
Drrt drrt.
“yobosseo” ucap jiyeon
“jiyi,
bantu aku lagi yaaa?” pinta soyeon
“menjaga anakmu lagi eon?”
“anhi, mason dan
mevin sedang dijaga oleh halmoni mereka. Temani aku ke acara pembukaan cabang
Kim’s Hospital” ajak soyeon
“ne, baiklah. Aku juga tidak ada kerjaan
eonni” ucap jiyeon
*****
At
Cafe
Suzy dan won hoo duduk di pojokan dekat
dengan jendela.
“ini cafe favoritku, nyaman bukan?” ucap
won hoo
“ne” ucap suzy
Setelah memesan minum, won hoo langsung
membicarakan mengenai konsep yang suzy katakan tadi siang
“coba kau jelaskan lagi konsepmu?” pinta
won hoo
“ne, aku rasa fotonya harus dari 2 sisi
tapi dari satu model saja. Pertama memperlihatkan sisi keibuan seorang wanita
dan sisi kesedihan seorang wanita. Konsepku begitu. Tapi tetap kau harus membuatnya
menjadi foto yang sangat komersil” ucap suzy “kalau kau, kau sudah memikirkan
sebelumnya konsepnya apa?” tanya suzy
“ne, aku ingin menggunakan konsep alam
dan wanita di dalamnya. Jadi wanita seakan-akan memang berada atau tinggal di
alam tersebut. Tapi aku mendengar konsepmu, aku rasa perlu disatupadukan.
Pertama sikap keibuan dari seorang wanita ditunjukkan dari cara ia
memperlakukan binatang yang ada di alam tersebut. Aku akan memakai burung
merpati sebagai objek binatangnya. Dan sisi kesedihan, akan ditunjukkan melalui
cara ia melihat alam ini yang sudah banyak tereksploitasi oleh manusia-manusia
tidak bertanggung jawab. Othe?” tanya won hoo sambil tersenyum
Suzy menganggukkan kepalanya.
“it’s great” ucap suzy
“kau harus menemaniku terus yaa sebagai
asistenku” ucap won hoo
Mendengar kalimat itu, suzy hampir
tersedak saking kaget bercampur senang
“n..ne” ucap suzy
Won hoo hanya tersenyum.
******
At
Launching’s New Kim’s Hospital
Peresmian cabang rumah sakit kim
diadakan di outdoor dekat dengan rumah sakitnya. Soyeon dan jiyeon datang
sebagai salah satu chatering yang memang dipesan oleh rumah sakit.
“waahhh mewah sekali yaaa eon?” ucap
jiyeon
“ne”
Jiyeon lalu ke toilet sebentar. Dan
soyeon ditinggal sendirian.
“benar-benar pemborosan” ucap soyeon
Seorang namja yang berdiri tepat di
belakang soyeon mendengar ucapannya
“kau tadi bilang apa nona?” tanya namja
tersebut
Soyeon menoleh ke arah namja tersebut
“oh? Kau dokter kim kan?” tanya soyeon
“ne, kita bertemu lagi” ucap kim joon
Soyeon tersenyum.
“tadi kau bicara apa nona soyeon?” tanya
kim joon
“oh, aku bilang ini pemborosan.
Sebaiknya peresmian tidak harus semeriah ini. Masih banyak orang dan anak-anak
yang membutuhkan bantuan. Uangnya malah dihambur-hamburkan seperti ini” ucap
soyeon
Kim joon tertegun dengan perkataan
soyeon
“oh iya, apa kau juga salah satu dokter
di rumah sakit ini? Menurutmu bagaimana pendapatku?” tanya soyeon
Belum sempat kim joon menjawabnya. Ia
keburu dipanggil maju ke podium
“untuk mempersingkat waktu, mari
sama-sama kita panggil dokter sekaligus pemilik Kim’s Hospital dan seluruh
cabanganya. Tuan Kim Joon. Silahkan tuan Kim Joon” ucap sang pembawa acara pada
seluruh tamu yang datang
Soyeon mendengarnya dan kaget bahwa kim
joon sebenarnya adalah pemiliknya dan ia sudah mengatakan kalau acara ini
merupakan pemborosan
“jadi kau....?” ucap soyeon
Sedangkan kim joon hanya tersenyum. Lalu
ia melangkah maju ke podium untuk memberikan sambutan
“ottokeee” gumam soyeon.
“waaaaa itukan dokter tampan” ucap
jiyeon yang datang dari toilet
Soyeon menoleh kearah jiyeon
“yeon, kau tau tentangnya?” tanya soyeon
“aku cuman tau dia tampan dan anak dari
dokter pribadi keluarga kami. Tapi sekarang ia lah yang menjadi dokter pribadi
kami menggantikan appanya dokter Gongchan” ucap jiyeon “ternyata ia pemilik
cabang baru ini” ucap jiyeon lagi
Sedangkan soyeon masih mematung karena
shock
“jiyeon, kajja kita pulang” ajak soyeon
Tapi saat soyeon menoleh, jiyeon sudah
tidak ada di sampingnya. Rupanya jiyeon sedang mencari makanan karna ia lapar.
“ah aku mau yang ini ah” ucap jiyeon
sambil mengambil makanan tersebut
“bagaimana enak yaaa makanannya?” tanya
seorang namja tiba-tiba
Begitu jiyeon mendongakkan kepalanya dan
mendapati siapa yang memanggilnya. Ternyata orang yang memanggilnya ialah....
“s...s.. seung ho?” ucap jiyeon
“anyyeong park jiyeon. Kita bertemu
lagi” ucap seung ho
“kenapa kau bisa ada disini?” ucap
jiyeon gugup
“kenapa? Harusnya aku yang bertanya.
Kenapa kau ada disini? Kalau aku sih wajar aku menemani kim joon hyung” ucap
seung ho
“Kim Joon Hyung? Kau dongsaengnya?” ucap
jiyeon
“lebih tepatnya dongsaeng kesayangannya”
ucap seung ho sambil tersenyum
Jiyeon mendengarnya sedikit tertawa
maksa
“ohh jadi begitu” ucap jiyeon
Seung ho lalu segera menarik tangan jiyeon
meninggalkan pesta tersebut
“yaaaa yaaaa seung ho kau ingin
membawaku kemana?” ucap jiyeon
Seung ho tidak menjawabnya tapi terus
saja menarik tangan jiyeon
******
Jiyeon dibawa oleh seung ho ke tempat
yang sepi agak jauh dari keramaian pesta.
“aww” ucap jiyeon sambil memegang
tangannya yang sakit akibat tarikan seung ho
“kenapa kau membawaku kemari?” tanya
jiyeon
“karena kalau tidak, kau akan kabur
lagi” ucap seung ho “aku sudah pikirkan” ucap seung ho lagi
“kau berpikir? Haha memangnya kau bisa
berpikir?” ucap jiyeon
“YAAAA, masih berani melawan” ucap seung
ho “kau harus menuruti semua perkataanku mmhh bisa disebut sebagai pembantuku
lah” ucap seung ho santai
“mwooooo? Shirreooooo. Enak saja, aku
menjadi pembantumu? tcih” ucap jiyeon
“baiklah, kalau kau tidak mau” ucap
seung ho sambil mengeluarkan surat cintanya
“eh jangan-jangan” ucap jiyeon, padahal
seung ho belum mengatakan apapun
Seung ho tersenyum puas
“sampai kapan seperti itu?” tanya jiyeon
“sampai aku bosan denganmu” ucap seung
ho
“mwooo?” ucap jiyeon
TBC
Dunia Jiyi bkalan brubah nihh...
ReplyDeleteSmga aja dy betah jadi pembantu seungho... Heheheh :D
Saeng, Moment SeungJi kurang banyak nihh... :( next part'x banyakin yahhh ;)
d'tunggu part selanjut'x... :)
sssiiiiiaaapppp eonnikuuuu:)
ReplyDeleteTesting blog baru nih :-D
ReplyDeleteko seungho'a ddbuat jahat sih knpa???
Lanjutan ff'a mana lagi???
Yang that's my girl'a mana lagi ya ko cuma 1???
ReplyDeletepembantu ??!! ya ampun ,, cwe cantik ky jiyeon gtu jadiin pembantu ??!!
ReplyDeletejadi pacar tu lumrah ,, nah ni jadi pembantu !!
aigoo ,, ckckck
s seungho makin menjadi dia ...
thor ,, part slanjut y jangan lma" ya
:)
udah lama nih nunggu part selanjutnya....
ReplyDeleteampe skrg masih ditungguin yaa thor....:))))