Friday, January 18, 2013

Why Should He, God ?? Part 3


Tittle    : Why Should He, God ?? Part 3
Author : Fika Arnita
Cast     :
·         Park Ji Yeon
·         Yoo Seung ho
·         Lee Minho
·         Lee Minjung
·         Shin Won Hoo
·         Bae Suzy
·         Kim Joon
·         Park Soyeon
And other Find by Your Self
Genre : Romance, Comedy, Family
Rating : T
*****
Review From Part 2
“eommaaaaa, kita dapet order lagi. Kim’s Hospital telah membuka cabang rumah sakit barunya. Mereka memesan banyak makanan untuk acara pembukaan rumah sakitnya. Dan restauran kita termasuk di dalamnyaaa” ucap soyeon excited sambil memeluk eommanya
“jinjja? Haaa syukurlahhhhh” ucap eommanya...
 
“menurutmu bagusnya seperti apa?” ucap won hoo
“emmhh, aku rasa akan lebih bagus jika suasana yang mendominasinya ialah kesedihan” ucap suzy
“kesedihan?”
“ne, aku rasa wanita baru terlihat hebat jika sedang sedih tapi aku rasa tidak perlu sampai mengeluarkan air mata. Itu akan lebih bagus” ucap suzy sambil tersenyum
“begitu yaa?”
“ne, itu hanya pendapatku. Tentunya yang lebih tau kau” ucap suzy

“silahkan saja, suzy lebih percaya kata-kataku. Aku akan menjelaskan. Dia pasti tidak akan percaya padamu. Apalagi kau anak nakal” ucap jiyeon
“kalau aku memberikan ini” ucap seung ho sambil mengeluarkan sepucuk surat yang jiyeon buat
“a...apaaa, kenapa suratnya ada padamu?’ ucap jiyeon terbata-bata
“kau menjatuhkannya. Makanya kau kusebut yeoja otak ayam haha” ucap seung ho
“jatuh? jin...jha?” ucap jiyeon
Seung ho buru-buru memegang tangan jiyeon
“kau tidak akan aku lepaskan” ucap seung ho sambil memasang senyum evil
Jiyeon bingung dan tidak tau apa yang harus dilakukan.
**************
Part 3
Saitha’s School
“apa yang harus aku lakukan ini” batin jiyeon
Seung ho menatap jiyeon sambil tersenyum penuh arti. Di saat mereka saling bertatapan. Dan jiyeon kebingungan. Datang penyelamat
“seung ho, sedang apa kau disini?” tanya won hoo
“suzy” ucap jiyeon
“katanya tadi mau ke toilet, kenapa ada disini?” tanya won hoo
Seung ho melepaskan tangan jiyeon dan jiyeon segera mendekati suzy. Takut kalau seung ho melakukan hal yang aneh –aneh
“mmhhh anhi, aku hanya sedang ada urusan dengannya. Urusan sangat sepele kok” ucap seung ho santai
Sedangkan ekspresi muka jiyeon cemberut
“kajja kita ke kelas. Sebetar lagi akan masuk kelas kan?” ucap seung ho sambil merangkul pundak won hoo dan membawanya pergi
Setelah seung ho dan won hoo pergi
“kau itu sebenarnya ada apa sih dengan seung ho?” tanya suzy
“mmmhhh tidak ada apa-apa kok” ucap jiyeon
“jangan bohong padaku” ucap suzy
“benar tidak ada apa-apa. Bukan sesuatu yang penting” ucap jiyeon
*****
Soyeon’s Restaurant
“teman-teman kita dapat project baru. Kim’s Hospital membuka cabang rumah sakit yang baru. Dan ia memesan banyak makanan di beberapa restauran. Dan restauran kita salah satunya” ucap soyeon bersemangat kepada para pegawainya
“jinjja bos?”
“ne” ucap soyeon tersenyum
“waaahhhh, kim’s hospital kan rumah sakit besar, pasti perayaan pembukaannya juga mewah. Haha ternyata selama ini resaturan kita termasuk yang diperhitungkan” ucap salah satu pegawai
“iyaaaa itu pasti karena masakanku” ucap pegawai lain
“YAAAA aku juga”
Soyeon melihat para pegawainya hanya senyam senyum sendiri
“yasudah sudah, yang pasti ini berkat kalian semua. Sekarang aku mau kalian menyiapkan semuanya. Karena hari ini kita akan lebih sibuk”  ucap soyeon
“ssiiiiiiiiaaappppppp bos” ucap semua pegawai serempak
******
Minjung’s House
Minho berdiri di samping minjung yang sedang menonton acara berita.
“dokter yang tidak bertanggung jawab. Seharusnya kalau pasien sudah membutuhkan pertolongan, jangan memikirkan bayaran. Apa gajinya sebagai dokter tidak cukup untuk bisa sedikit saja membantu orang lain dengan bayaran seadanya. Atau berikan saja resepnya” ucap minjung pada berita televisi
“ternyata ia cukup peduli sesama juga yaa. Aku kira hanya bisa foya-foya” batin minho
Minjung lalu mengambil kertas kecil dan pulpen. Ia menuliskan kata-kata yang tidak dimengerti oleh minho, dari gaya penulisannya seperti sebuah resep.
“minho” ucap minjung
“ne nona”
“cepat, kau cari alamat anak yang ada di berita tersebut” perintah minjung
“mwo? Untuk apa nona?” tanya minho
“tidak semua yang aku lakukan, harus aku beritaukan padamukan?” ucap minjung sambil menulis lagi
“ohh mianhamnida. Ne nona segera akan saya lacak dimana alamatnya” ucap minho sambil membungkukkan badan lalu bergegas pergi
******
Saitha’s School
After School
Begitu bel pulang, jiyeon langsung pamit untuk pulang
“suzy, aku duluan yaaa” ucapnya sambil berlari
Suzy hanya melihatnya dari belakang tanpa ada ekspresi
“kenapa dia” gumam suzy
Begitu suzy selesai membereskan mejanya. Ia juga bergegas pulang. Namun sampai di koridor, ia bertemu dengan seung ho dan won hoo
“suzy-ah, jiyeon eoddiseo?”
“dia sudah pulang” ucap suzy gugup karena disana ada won hoo
“sudah pulang?” ucap seung ho kaget
“ne”
“dia pasti ingin menghindariku” gumam seung ho
“mwo, kau bicara apa?” ucap won hoo
“anhi” ucap seung ho
“mmhh aku pulang dulu yaaa” ucap suzy lalu bergegas pergi
Won hoo melihat punggung suzy yang sudah agak jauh melangkah
“kajja, kita juga pulang” ucap seung ho dengan nada kecewa
“seung ho, kau duluan saja. aku masih ada perlu” ucap won hoo sambil berlari
“YYAAAA, KAU MAU KEMANA?” teriak seung ho
“POKONYA KAU DULUAN SAJA” balas won hoo
******
Suzy sudah berjalan sampai gerbang sekolahnya
“suzzyyyyy” panggil won hoo
Suzy menoleh dan mendapati won hoo memanggilnya
“won hoo? wae irae?” tanya suzy
“emmmhh, aku tertarik dengan konsepmu” ucap won hoo
“konsep?”
“iya, konsep foto yang tadi kita bicarakan di kantin”
“ohhh”
“keberatan tidak jika kita berdiskusi sebentar?” ucap won hoo
Suzy sedikit kaget dan gugup karena won hoo mengajaknya
“tapi kalau kau ada keperluan, ya sudah lain kali saja” ucap won hoo
“tidak, tidak aku bisa kok. Mau berdiskusi dimana?” tanya suzy
“di cafe saja. sekalian makan” ucap won hoo sambil tersenyum
******
On The Street
Sebentar saja minho sudah berhasil menemukan dimana alamat anak yang sakit tersebut berada. Ia lalu menjemput minjung dan mengantarkannya kesana
*****
Minjung dan minho sampai di depan rumah anak tersebut.
“apa saya perlu mengetuk nona?” tanya minho
“tidak perlu, aku hanya ingin menaruh ini di depan pintunya” ucap minjung
“sebenarnya itu apa nona? Dan kenapa nona memberikannya?” tanya minho
“ini sepaket obat yang aku buat sendiri. dokter itu membutuhkan uang. Aku tidak sepenuhnya menyalahkannya. Tapi anak tersebut membutuhkan obat, dan ia berhak mendapatnya” ucap minjung sambil membawa sepaket obat-obatan yang dibungkus seperti parcel. Di atasny terdapat tulisan
“kau tidak perlu tau aku siapa. Aku hanya bersimpatik kepadamu dan ingin anakmu sembuh. Minumkan obat-obat ini padanya. Semua aturan minumnya sudah aku jelaskan di bungkusan masing-masing obatnya. Semoga anakmu cepat sembuh J
“eemmmhhh, nona membuat obat sendiri?” tanya minho
“ne, wae? Kau takut aku malah akan mencelakakan anak tersebut?” tanya minjung
“anhi, mmhh tapi apa obatnya benar?”
“kau percaya saja padaku” ucap minjung
Minjung lalu meletakkan obat tersebut di depan rumah anak itu dan mengetuk pintu ruman tersebut. Lalu ia kembali masuk mobil
“jalan” ucap minjung pada minho
“berhenti sebentar” ucap minjung
Minjung ingin memastikan apakah obat tersebut benar-benar sampai di tangan appa anak tersebut. Setelah benar-benar diterima dan tidak dibuang, ia menyuruh minho untuk jalan lagi.
Minho memperhatikan minjung dari kaca atas yang ada di mobil. Terlihat minjung sedang membersekan rambutnya.
******
Jiyeon’s House
“nuguya?” tanya jiyeon pada dokter yang masuk ke rumahnya
“kau sudah datang” ucap tae hee begitu melihat dokter pribadi mereka masuk rumah
“eomma, dia siapa?” tanya jiyeon
“perkenalkan Kim Joon Imnida. Aku anak dari Kim Gongchan dokter pribadi keluarga ini. Appaku sudah pensiun dan aku menggantikannya” ucap kim joon sambil tersenyum
“ohhhhhhhh” ucap jiyeon
Kim joon lalu memeriksa tae hee di ruang tamu. Sedangkan jiyeon memperhatikannya
“waaahhh tampan sekali dokter kim, matanya hidungnya bibirnya. Semuanya kenapa tersusun begitu sempurna” ucap jiyeon dalam hati
Setengah jam berlalu, dan kim joon selesai memeriksa tae hee.
“tidak mau makan dulu joon” ucap tae hee lembut
“gamsahamnida ahjumma, aku harus segera ke rumah sakit lagi” ucap kim joon sambil tersenyum
“oh, kau pasti sibuk sekali mempersiapkan pembukaan cabang rumah sakit yaaa?” tanya tae hee
“ne ahjumma. tapi semuanya sudah hampir siap”
“sukses yaaa joon”
“ne ahjumma, gamsahamnida”
Kim joon lalu pergi. Jiyeon memperhatikan kim joon yang pergi dengan mobilnya
“eomma, kok aku baru tau dokter kita ganti?” tanya jiyeon
“sebenarnya sudah agak lama jiyi, hanya saja kalau dokter kim kemari kau masih di sekolah” ucap tae hee
“eomma, dokter kim benar-benar tampan” ucap jiyeon
Tae hee hanya tersenyum
*****
Minjung’s House
Minjung masuk ke kamarnya
“kau istirahat lah. Aku juga akan tidur. Benar-benar mengantuk” ucap minjung
“baik nona” ucap minho sambil membungkukkan badan
Minjung masuk ke kamarnya dan minho ke dapur untuk mengambil minum. Di dapur rumah minjung ada victoria, pengasuh minjung
“minho, kau mau minum?” tanya vic
“ne, ahjumma” ucap minho sambil tersenyum
Vic lalu mengambilkan orange juice untuk minho
“gamsahamnida”
Minho memperhatikan vic dan bertanya
“kau sudah lama bekerja disini?” tanya minho
“ne, aku disini dari semenjak nona minjung masih di kandungan mendiang Ny. Hyerin” ucap vic
“waahh lama sekali, berarti kau sangat tau semua tentang nona minjung”
“bisa dibilang seperti itu”
“tadi, nona minjung menyuruhku mencari alamat dan memberikan sepaket obat untuk anak yang sakit. Obatnya buatannya sendiri. apa itu tidak berbahaya?” tanya minho
Vic tersenyum mendengar pertanyaan minho
“kalau sekilas kita melihat nona minjung yang terlihat hanyalah perannya sebagai seorang putri manja. Tapi sesungguhnya ia sangat hebat dalam meracik obat. Ia lulusan terbaik Seoul University jurusan pharmacy” ucap vic
“jinjja?”
“ne”
“lalu kenapa dia tidak membuka apotik atau bekerja di rumah sakit?” tanya minho
“nona minjung tidak suka bekerja. Ia lebih suka begini, itulah keburukkannya. Tapi kalau melihat di televisi ada seseorang yang sakit tanpa bisa ke rumah sakit dikarenakan biaya, ia akan membantunya seperti yang tadi kau katakan. Ia sudah sering melakukan hal seperti ini” ucap vic
Minho kaget mendengarnya sebab yang ia tahu, minjung ialah seorang putri direktur menyebalkan yang kalau sudah keluar rumah pasti akan menghamburkan banyak uang
“jadi seperti itu sifat aslinya” ucap minho dalam hati sambil tersenyum
******
Jiyeon’s House
Drrt drrt.
“yobosseo” ucap jiyeon
            “jiyi, bantu aku lagi yaaa?” pinta soyeon
“menjaga anakmu lagi eon?”
“anhi, mason dan mevin sedang dijaga oleh halmoni mereka. Temani aku ke acara pembukaan cabang Kim’s Hospital” ajak soyeon
“ne, baiklah. Aku juga tidak ada kerjaan eonni” ucap jiyeon
*****
At Cafe
Suzy dan won hoo duduk di pojokan dekat dengan jendela.
“ini cafe favoritku, nyaman bukan?” ucap won hoo
“ne” ucap suzy
Setelah memesan minum, won hoo langsung membicarakan mengenai konsep yang suzy katakan tadi siang
“coba kau jelaskan lagi konsepmu?” pinta won hoo
“ne, aku rasa fotonya harus dari 2 sisi tapi dari satu model saja. Pertama memperlihatkan sisi keibuan seorang wanita dan sisi kesedihan seorang wanita. Konsepku begitu. Tapi tetap kau harus membuatnya menjadi foto yang sangat komersil” ucap suzy “kalau kau, kau sudah memikirkan sebelumnya konsepnya apa?” tanya suzy
“ne, aku ingin menggunakan konsep alam dan wanita di dalamnya. Jadi wanita seakan-akan memang berada atau tinggal di alam tersebut. Tapi aku mendengar konsepmu, aku rasa perlu disatupadukan. Pertama sikap keibuan dari seorang wanita ditunjukkan dari cara ia memperlakukan binatang yang ada di alam tersebut. Aku akan memakai burung merpati sebagai objek binatangnya. Dan sisi kesedihan, akan ditunjukkan melalui cara ia melihat alam ini yang sudah banyak tereksploitasi oleh manusia-manusia tidak bertanggung jawab. Othe?” tanya won hoo sambil tersenyum
Suzy menganggukkan kepalanya.
“it’s great” ucap suzy
“kau harus menemaniku terus yaa sebagai asistenku” ucap won hoo
Mendengar kalimat itu, suzy hampir tersedak saking kaget bercampur senang
“n..ne” ucap suzy
Won hoo hanya tersenyum.
******
At Launching’s New Kim’s Hospital
Peresmian cabang rumah sakit kim diadakan di outdoor dekat dengan rumah sakitnya. Soyeon dan jiyeon datang sebagai salah satu chatering yang memang dipesan oleh rumah sakit.
“waahhh mewah sekali yaaa eon?” ucap jiyeon
“ne”
Jiyeon lalu ke toilet sebentar. Dan soyeon ditinggal sendirian.
“benar-benar pemborosan” ucap soyeon
Seorang namja yang berdiri tepat di belakang soyeon mendengar ucapannya
“kau tadi bilang apa nona?” tanya namja tersebut
Soyeon menoleh ke arah namja tersebut
“oh? Kau dokter kim kan?” tanya soyeon
“ne, kita bertemu lagi” ucap kim joon
Soyeon tersenyum.
“tadi kau bicara apa nona soyeon?” tanya kim joon
“oh, aku bilang ini pemborosan. Sebaiknya peresmian tidak harus semeriah ini. Masih banyak orang dan anak-anak yang membutuhkan bantuan. Uangnya malah dihambur-hamburkan seperti ini” ucap soyeon
Kim joon tertegun dengan perkataan soyeon
“oh iya, apa kau juga salah satu dokter di rumah sakit ini? Menurutmu bagaimana pendapatku?” tanya soyeon
Belum sempat kim joon menjawabnya. Ia keburu dipanggil maju ke podium
“untuk mempersingkat waktu, mari sama-sama kita panggil dokter sekaligus pemilik Kim’s Hospital dan seluruh cabanganya. Tuan Kim Joon. Silahkan tuan Kim Joon” ucap sang pembawa acara pada seluruh tamu yang datang
Soyeon mendengarnya dan kaget bahwa kim joon sebenarnya adalah pemiliknya dan ia sudah mengatakan kalau acara ini merupakan pemborosan
“jadi kau....?” ucap soyeon
Sedangkan kim joon hanya tersenyum. Lalu ia melangkah maju ke podium untuk memberikan sambutan
“ottokeee” gumam soyeon.
“waaaaa itukan dokter tampan” ucap jiyeon yang datang dari toilet
Soyeon menoleh kearah jiyeon
“yeon, kau tau tentangnya?” tanya soyeon
“aku cuman tau dia tampan dan anak dari dokter pribadi keluarga kami. Tapi sekarang ia lah yang menjadi dokter pribadi kami menggantikan appanya dokter Gongchan” ucap jiyeon “ternyata ia pemilik cabang baru ini” ucap jiyeon lagi
Sedangkan soyeon masih mematung karena shock
“jiyeon, kajja kita pulang” ajak soyeon
Tapi saat soyeon menoleh, jiyeon sudah tidak ada di sampingnya. Rupanya jiyeon sedang mencari makanan karna ia lapar.
“ah aku mau yang ini ah” ucap jiyeon sambil mengambil makanan tersebut
“bagaimana enak yaaa makanannya?” tanya seorang namja tiba-tiba
Begitu jiyeon mendongakkan kepalanya dan mendapati siapa yang memanggilnya. Ternyata orang yang memanggilnya ialah....
“s...s.. seung ho?” ucap jiyeon
“anyyeong park jiyeon. Kita bertemu lagi” ucap seung ho
“kenapa kau bisa ada disini?” ucap jiyeon gugup
“kenapa? Harusnya aku yang bertanya. Kenapa kau ada disini? Kalau aku sih wajar aku menemani kim joon hyung” ucap seung ho
“Kim Joon Hyung? Kau dongsaengnya?” ucap jiyeon
“lebih tepatnya dongsaeng kesayangannya” ucap seung ho sambil tersenyum
Jiyeon mendengarnya sedikit tertawa maksa
“ohh jadi begitu” ucap jiyeon
Seung ho lalu segera menarik tangan jiyeon meninggalkan pesta tersebut
“yaaaa yaaaa seung ho kau ingin membawaku kemana?” ucap jiyeon
Seung ho tidak menjawabnya tapi terus saja menarik tangan jiyeon
******
Jiyeon dibawa oleh seung ho ke tempat yang sepi agak jauh dari keramaian pesta.
“aww” ucap jiyeon sambil memegang tangannya yang sakit akibat tarikan seung ho
“kenapa kau membawaku kemari?” tanya jiyeon
“karena kalau tidak, kau akan kabur lagi” ucap seung ho “aku sudah pikirkan” ucap seung ho lagi
“kau berpikir? Haha memangnya kau bisa berpikir?” ucap jiyeon
“YAAAA, masih berani melawan” ucap seung ho “kau harus menuruti semua perkataanku mmhh bisa disebut sebagai pembantuku lah” ucap seung ho santai
“mwooooo? Shirreooooo. Enak saja, aku menjadi pembantumu? tcih” ucap jiyeon
“baiklah, kalau kau tidak mau” ucap seung ho sambil mengeluarkan surat cintanya
“eh jangan-jangan” ucap jiyeon, padahal seung ho belum mengatakan apapun
Seung ho tersenyum puas
“sampai kapan seperti itu?” tanya jiyeon
“sampai aku bosan denganmu” ucap seung ho
“mwooo?” ucap jiyeon
TBC

6 comments:

  1. Dunia Jiyi bkalan brubah nihh...
    Smga aja dy betah jadi pembantu seungho... Heheheh :D
    Saeng, Moment SeungJi kurang banyak nihh... :( next part'x banyakin yahhh ;)

    d'tunggu part selanjut'x... :)

    ReplyDelete
  2. Testing blog baru nih :-D

    ko seungho'a ddbuat jahat sih knpa???
    Lanjutan ff'a mana lagi???

    ReplyDelete
  3. Yang that's my girl'a mana lagi ya ko cuma 1???

    ReplyDelete
  4. pembantu ??!! ya ampun ,, cwe cantik ky jiyeon gtu jadiin pembantu ??!!
    jadi pacar tu lumrah ,, nah ni jadi pembantu !!
    aigoo ,, ckckck
    s seungho makin menjadi dia ...
    thor ,, part slanjut y jangan lma" ya
    :)

    ReplyDelete
  5. udah lama nih nunggu part selanjutnya....
    ampe skrg masih ditungguin yaa thor....:))))

    ReplyDelete